Perawatan dan penanganan hemofilia
Perawatan Kesehatan Secara Umum
Apa yang dibutuhkan oleh seorang penderita hemofilia untuk menjaga kondisi tubuh yang baik ?
| 1. | Mengkonsumsi makanan/minuman yang sehat dan menjaga berat tubuh tidak berlebihan. Karena berat berlebih dapat mengakibatkan perdarahan pada sendi-sendi di bagian kaki (terutama pada kasus hemofilia berat). | ||||||||
| 2. | Melakukan kegiatan olahraga. Berkaitan dengan olah raga, perhatikan beberapa hal berikut: | ||||||||
| 
 | |||||||||
| 3. | Rajin merawat gigi dan gusi dan melakukan pemeriksaan kesehatan gisi dan gusi secara berkala/rutin, paling tidak setengah tahun sekali, ke klinik gigi. | ||||||||
| 4. | Mengikuti program imunisasi. Catatan bagi petugas medis adalah suntikan imunisasi harus dilakukan dibawah kulit (Subkutan) dan tidak ke dalam otot, diikuti penekanan lubang bekas suntikan paling sedikit 5 menit. | ||||||||
| 5. | Menghindari penggunaan Aspirin, karena aspirin dapat meningkatkan perdarahan. Penderita hemofilia dianjurkan jangan sembarang mengkonsumsi obat-obatan. Langkah terbaik adalah mengkonsultasikan lebih dulu kepada dokter. | ||||||||
| 6. | Memberi informasi kepada pihak-pihak tertentu mengenai kondisi hemofilia yang ada, misalnya kepada pihak sekolah, dokter dimana penderita berobat, dan teman-teman di lingkungan terdekat secara bijaksana. | ||||||||
| 7. | Memberi lingkungan hidup yang mendukung bagi tumbuhnya kepribadian yang sehat agar dapat optimis dan berprestasi bersama hemofilia. | 
Perawatan Kesehatan Khusus
Perawatan kesehatan khusus diberikan ketika penderita hemofilia mengalami luka atau perdarahan.
Perdarahan
 dapat terjadi di bagian dalam dan luar tubuh. Perdarahan di bagian 
dalam tubuh umumnya sulit atau tidak terlihat mata. Pada kondisi ini 
diperlukan kewaspadaan dan pertolongan segera. Kewaspadaan juga 
diperlukan karena perdarahan dapat terjadi tanpa sebab yang jelas.
Kewaspadaan
 lainnya yang harus dilakukan apabila terjadi benturan keras pada kepala
 penderita. Penderita hendaknya segera dibawa kerumah sakit terdekat 
untuk dapat dirawat secara khusus dan seksama oleh dokter. Karena 
perdarahan yang terjadi pada kepala dapat berakibat buruk bahkan hingga 
sampai pada keadaan yang mematikan.
Pertolongan Pertama
Pertolongan
 pertama dapat dilakukan, sebelum penderita dapat dibawa ke rumah sakit.
 Terkadang pertolongan pertama dapat menghentikan perdarahan. Pengamatan
 dan kewaspadaan terhadap kondisi perdarahan harus dilakukan di bawah 
bimbingan seorang dokter ahli darah (hematolog).
Pertolongan pertama pada saaat terjadi luka kecil atau lecet maupun memar biru dikuli adalah:
Pertolongan pertama pada saaat terjadi luka kecil atau lecet maupun memar biru dikuli adalah:
| - | Membersihkan luka kecil yang terbuka terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol. | 
| - | Memberi tekanan dalam waktu lama pada luka tersebut. Tekanan diberikan dengan menggunakan bantal kapas berbungkus kain kassa/perban. Penekanan dilakukan baik dengan jari tangan atau perban elastis. | 
| - | Memberi kompres es/dingin pada luka. Kompres es/dingin dapat berupa handuk basah terbungkus plastik yang telah disimpan di lemari pendingin. Kompres es/dingin dilakukan dengan melindungi kulit lebih dulu dengan selapis kain, yang berguna untuk menghindari kerusakan kulit. | 
Pertolongan
 pertama ketika terjadi perdarahan terjadi di dalam otot atau pada sendi
 adalah melakukan langkah-langkah R,I,C dan E (disingkat RICE; 
keterangan ada pada bagian berikut).
Replacement Therapy
Perdarahan
 pada hemofilia, seringkali menuntut pertolongan yang disebut 
Replacement Therapy, yaitu pemberian factor pembeku darah sesuai yang 
dibutuhkan, baik dalam bentuk transfusi plasma. Transfusi plasma 
tersebut adalah Cryoprecipitate untuk plasma yang mengandung faktor VIII
 atau Fresh Frozen Plasma (Plasma Segar Beku) yang mengandung faktor IX.
 Keduanya melalui pembuluh darah vena. Pemberian dosis dan jadwal 
replace therapy berdasarkan analisa dokter hematologi.
Tanda-tanda Perdarahan Otot dan Sendi
Ketika
 terjadi perdarahan di otot dan sendi, penderita akan merasa kesemutan 
dan panas di tempat dimaksud. Selanjutnya akan timbul rasa sakit yang 
hebat dan pembengkakan. Pada saat itu posisikan anggota tubuh yang 
terluka pada posisi yang paling nyaman (tidak menimbulkan rasa sakit). 
Bila perdarahan terjadi di daerah sendi, jangan memaksakan posisi sendi 
lurus. Pada umumnya perdarahan di daerah sendi mengakibatkan sendi tidak
 dapat digunakan.
R, I , C dan E
Apa
 yang harus dilakukan ketika terjadi perdarahan di otot dan sendi, baik 
sebelum maupun sesudah mendapatkan Replacement Therapy?
| - R | Rest atau istirahatkan anggota tubuh dimana ada luka. Bila kaki yang mengalami perdarahan, gunakan alat Bantu seperti tongkat. | 
| - I | Ice atau kompreslah bagian tubuh yangterluka dan daerah sekitarnya dengan es atau bahan lain yang lembut & beku/dingin. | 
| - C | Compress atau tekan dan ikat, sehingga bagian tubuh yang mengalami perdarahan tidak dapat bergerak (immobilisasi). Gunakan perban elastis namun perlu di ingat, jangan tekan & ikat terlalu keras. | 
| - E | Elevation atau letakkan bagian tubuh tersebut dalam posisi lebih tinggi dari posisi dada dan letakkan diatas benda yang lembut seperti bantal. | 

 
 
No comments:
Post a Comment