Checklist manajemen aktif kala III
MANAJEMEN AKTIF KALA III
NO
|
BUTIR
YANG DINILAI
|
||
A.
|
SIKAP
|
||
1.
|
Menyapa klien dengan ramah dan sopan
|
||
0.
Tidak dikerjakan
|
|||
1. Menyapa ibu saja
|
|||
2. Menyapa dan memberikan salam dengan sopan dan ramah
|
|||
2.
|
Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
|
||
0.
Tidak dilakukan
|
|||
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur kurang lengkap
|
|||
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur secara lengkap
|
|||
3.
|
Merespon
terhadap reaksi pasien
|
||
Tidak merespon
|
|||
Merespon terhadap
reaksi pasien tapi tidak ditanggapi dengan tepat
|
|||
Memberikan respon
dengan tepat kepada pasien
|
|||
4.
|
Percaya diri
|
||
Terlihat gugup, tidak
melakukan kontak mata dan suara kurang jelas
|
|||
Tergesa gesa dan
terlihat ragu- ragu
|
|||
Terlihat tenang dan
melakukan dengan percaya diri
|
|||
5.
|
Teruji menjaga privacy klien
Tidak dilakukan
Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tetapi tidak
merespon dengan baik
Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan
keluhan dan segera memberikan tanggapan dengan baik.
|
||
Total
score : 10
|
|||
B.
|
CONTENT
|
||
6.
|
Mengenakan APD (celemek, topi, kacamata, masker dan alas kaki tertutup)
|
||
Tidak
dilakukan
|
|||
APD dilakukan tidak
sempurna
|
|||
APD dilakukan dengan
sempurna
|
|||
7.
|
Mencuci tangan dengan sabun
|
||
0. Tidak
dilakukan
|
|||
1. Cuci tangan
dilakukan tidak tepat
|
|||
2.Cuci tangan
dilakukan dengan tepat (7 langkah)
|
|||
8.
|
Palpasi abdomen
Meletakkan kain bersih diatas perut ibu dan meraba abdomen untuk
memastikan bayi tunggal.
|
||
Tidak dilakukan
|
|||
Melakukan dengan tidak tepat
|
|||
Meletakkan kain dan palpasi secara benar (meraba seluruh
sisi abdomen)
|
|||
9.
|
Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan
|
||
Tidak dilakukan atau mengenakan sarung tangan DTT secara salah (tidak
memperhatikan prinsip sterilitas)
|
|||
Mengenakan sarung
tangan DTT secara salah (tidak memperhatikan prinsip sterilitas
|
|||
Mengenakan sarung
tangan DTT dengan benar (dengan memperhatikan prinsip sterilitas)
|
|||
10.
|
Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik
|
||
0
Tidak dilakukan
|
|||
1
Hanya mengucapkan ”Bu ini mau disuntik ya?
|
|||
2
Menyampaikan ke ibu “bu ini mau di suntik di paha kanan
ya bu untuk mempercepat lahirnya ari-ari agar tidak terjadi perdarahan’.
|
|||
Injeksi Oksitoxin:
Ø Dalam waktu ± 1 menit setelah bayi lahir, menyuntikkan oksitosin 10 IU
|
|||
11.
|
Menentukan lokasi penyuntikan pada 1/3 paha atas lateral
|
||
0.
Tidak dilakukan
|
|||
1. Dilakukan kurang tepat
|
|||
2. Dilakukan dengan tepat
|
|||
12.
|
Teknik penyuntikan dilakukan dengan tepat yaitu melakukan aspirasi ,dan posisi jarum 90º
|
||
0.
Tidak dilakukan
|
|||
1. Dilakukan kurang tepat
|
|||
2. Dilakukan dengan tepat
|
|||
13.
|
Teknik setelah penyuntikan dilakukan dengan tepat yaitu spuit ditutup dengan one hand technique dan diletakkan di bak instrument
|
||
0.
Tidak dilakukan
|
|||
1. Dilakukan kurang tepat
|
|||
2. Dilakukan dengan tepat
|
|||
14.
|
Memindahkan klem 5 – 10 cm dekat vulva dengan terlebih dulu menekan ujung
tali pusat
|
||
0.
Tidak dilakukan
|
|||
1. Dilakukan kurang tepat
|
|||
2. Dilakukan dengan tepat
|
|||
NO
|
BUTIR
YANG DINILAI
|
|
A.
|
SIKAP
|
|
15.
|
Meletakkan tangan kiri diatas sympisis
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Dilakukan kurang tepat
|
||
2. Dilakukan dengan tepat
|
||
16.
|
Tangan kanan menegangkan tali pusat sejajar
lantai dengan cara memegang klem diantara jari telunjuk dan jari tengah
dengan posisi genggaman dan telapak tangan menghadap ke atas *
|
|
0. Tidak dilakukan
1. Melakukan kurang tepat
|
||
2. Dilakukan
dengan tepat
|
||
17.
|
Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali
pusat ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah
dorsokranial secara hati – hati untuk mencegah inversio uteri. Lakukan PTT setiap kali ada
kontraksi*
|
|
0 Tidak dilakukan atau penegangan tali pusat terkendali kurang benar
|
||
1 Penegangan tali pusat terkendali kurang benar
|
||
2 Penegangan tali pusat terkendali dengan
benar
|
||
18.
|
Memastikan tanda –
tanda pelepasan plasenta: uterus globuler, tali pusat bertambah panjang, dan
adanya semburan darah dari jalan lahir
|
|
0 Tidak memastikan
|
||
1 Memastikan dengan kurang benar
|
||
2 Memastikan
dengan dengan benar
|
||
19.
|
Saat ada kontraksi lakukan penegangan tali pusat
terkendali dan mendorong uterus secara dorsokranial sampai plasenta terlepas
dari implantasi
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Dilakukan kurang tepat
|
||
2. Dilakukan dengan tepat
|
||
20.
|
Minta ibu sedikit meneran sambil penolong menarik tali
pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros
jalan lahir (tetap melakukan dorsokranial)
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Dilakukan kurang tepat
|
||
2. Dilakukan dengan tepat
|
||
21.
|
Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem
hingga berjarak 5 – 10 cm dari vulva dengan terlebih dahulu menekan ujung
tali pusat dan lahirkan plasenta
|
|
0
Tidak dilakukan
|
||
1 Tidak Menekan tali pusat, langsung memindahkan talipusat
|
||
2 Menekan tali pusat dan memindahkan talipusat
|
||
22.
|
Menangkap
plasenta:
Ø Setelah plasenta
tampak di vulva, memegang plasenta dengan kedua tangan dan memutar searah
jarum jam untuk mengeluarkan plasenta
Ø Melahirkan selaput dengan cara memilin
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Plasenta tidak diputar searah jarum jam
|
||
2. Plasenta ditangkap, diputar searah jarum jam dan dipilin selaputnya
|
||
23.
|
Masase
Uterus :
Ø Segera setelah
plasenta lahir, dan melakukan masase uterus dengan telapak tangan secara
sirkuler selama ± 15 detik.
|
|
0. Tidak dilakukan
|
||
1. Gerakan masase tidak benar
|
||
2. Gerakan masase secara benar
|
||
24.
|
Memeriksa kelengkapan plasenta
|
|
0. Tidak dilakukan
|
||
1. Tanpa membuka
selaput, hanya meraba-raba saja dan langsung bilang ” bu ari-arinya lengkap”
|
||
2 Membuka selaput dan memeriksa
kelengkapan kotiledon & menutupnya kembali
|
||
25.
|
Tempatkan plasenta pada wadah yang
disediakan (klem diambil terlebih dahulu)
|
|
0. Tidak dilakukan
|
||
1. Penempatan Plasenta kurang tepat
|
||
2. Penempatan Plasenta dengan tepat
|
||
26.
|
Melakukan pemeriksaan vagina dan perineum, untuk
memastikan bahwa tidak terdapat laserasi yang menimbulkan perdarahan
|
|
0. Tidak dilakukan
|
||
1. Tanpa menggunakan kasa dan tanpa membuka vulva
|
||
2. Dengan kasa, membuka vulva dan mengevaluasi laserasi jalan lahir
|
||
27.
|
Memeriksa kontraksi dan PPV
|
|
0 Tidak dilakukan
|
||
1 Hanya memeriksa kontraksi atau
PPV saja
|
||
2 Memeriksa kontraksi dan PPV
|
||
28.
|
Membereskan alat-alat
dan memasukkan dalam larutan clorin 0,5%, membuang sampah dan
membersihkan tempat tidur (dekontaminasi)
|
|
0 Tidak dilakukan
|
||
1 Hanya salah satu dari ketiganya
|
||
2 Ketiga hal
dikerjakan dengan benar
|
||
29.
|
Membersihkan dan memposisikan ibu dengan meluruskan
kaki, menutup bagian genital dengan kain bersih
|
|
0 Tidak dilakukan
|
||
1 Hanya sebagian dari ketiganya
|
||
2 Ketiga hal
dikerjakan dengan benar
|
||
NO
|
BUTIR
YANG DINILAI
|
|
30.
|
Membersihkan Celemek dengan menyemprotkan larutan
klorin dan mengelap dengan waslap.
|
|
0 Tidak dilakukan
|
||
1 Dilakukan tidak lengkap &
benar
|
||
2 Dilakukan dengan lengkap
& benar
|
||
31.
|
Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % dan lepas handscoen dalam
keadaan terbalik
|
|
0 Tidak dilakukan
|
||
1 Tindakan dilakukan kurang benar
|
||
2 Tindakan
dilakukan dengan benar
|
||
32.
|
Cuci tangan dan melepas APD (Alat Perlindungan Diri)
|
|
0 Tidak dilakukan
|
||
1 Tindakan dilakukan kurang benar
|
||
2 Tindakan
dilakukan dengan benar
|
||
Total
score : 54
|
||
C.
|
TEKNIK
|
|
33.
|
Teruji melakukan prosedur secara sistematis
|
|
Tidak dilakukan
|
||
Melakukan prosedur
tetapi tidak secara urut.
|
||
Melakukan prosedur
secara urut/runtun.
|
||
34.
|
Teruji
menerapkan tekhnik pencegahan infeksi
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Menerapkan tekhnik pencegahan infeksi kurang tepat
|
||
2. Menerapkan tekhnik pencegahan infeksi dengan tepat
|
||
35.
|
Teruji melaksanakan komunikasi selama tindakan
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Melaksanakan komunikasi tetapi dengan menggunakan bahasa yang tidak mudah
dimengerti oleh pasien
|
||
2. Melaksanakan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien
|
||
36.
|
Teruji mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
|
|
0.
Tidak dilakukan
|
||
1. Mendokumentasikan hasil tindakan tanpa identitas pelaksana
|
||
2. Mendokumentasikan seluruh hasil tindakan dengan tanggal, jam,nama dan
tanda tangan pelaksana
|
||
Total
score : 8
|
||
Total
score seluruhnya : 72
|
||
NILAI
AKHIR
|
TOTAL SCORE = 72
NILAI AKHIR = Σ score x 100
72
No comments:
Post a Comment