May 27, 2016

SOP Pemasangan Infus

SOP Pemasangan Infus, Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang memerlukan masukan cairan melalui intravena (infus). Pemberian cairan infus dapat dilakukan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi yang berat. Tindakan ini membutuhkan kesterilan mengingat langsung berhubungan dengan pembuluh darah. Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan ke dalam vena (pembuluh darah pasien) diantaranya vena lengan (vena sefalika basilika dan mediana kubiti), pada tungkai (vena safena), atau vena yang ada di kepala, seperti vena temporalis frontalis (khusus untuk anak-anak). Selain pemberian infus pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien syok, intoksikasi berat, pra- dan pasca bedah, sebelum transfusi darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu.

 
Tujuan :
  1. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
  2. Infus pengobatan dan pemberian nutrisi
Alat Dan Bahan :
  1. Standar Infus
  2. Set Infus
  3. Cairan sesuai program medik
  4. Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
  5. Pengalas
  6. Torniket
  7. Kapas alkohol
  8. Plester
  9. Gunting
  10. Kasa steril
  11. Betadin
  12. Sarung tangan
Prosedur Kerja :
  1. Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan
  2. Cuci tangan
  3. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke bagian karet atau akses selang ke botol infus
  4. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem selang hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
  5. Letekkan pengalas di bawah tempat (vena) yang akan dilakukan penginfusan
  6. Lakukan pembendungan dengan torniket (karet pembendung)10 -12 cm diatas tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular (bila sadar)
  7. Gunakan sarung tangan steril 
  8. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
  9. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan posisi jarum (abocath) mengarah ke atas
  10. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum (abocath / surflo). Apabila saat penusukan terjadi pengeluaran darah melalui jarum (abocath / surflo) maka tarik keluar bagian dalam (jarum) sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
  11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan / keluarkan, tahan bagian atas vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar. Kemudian bagian infus dihubungkan / disambungkan dengan selang infus
  12. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dosis yang diberikan 
  13. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
  14. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
  15. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
  16. Catat jenis cairan, letak infus, kecepatan aliran, dan tipe jarum infus
Tugas :
  1. Lakukan pemasangan infus sesuai dengan prosedur
  2. Jelaskan cara menghitung kebutuhan cairan tubuh dan bagaimana cara menghitung tetesan bila menggunakan cairan infus
  3. Apa yang perlu di perhatikan selama pemasangan infus 
Demikianlah pembahasan kita kali ini mengenai SOP Pemasangan Infus, Semoga Bermanfaat Dan Terima Kasih Banyak Atas Kunjungannya. 

No comments:

Post a Comment